Selasa, 26 Maret 2013

Bakti Sosial PASWALIPATI di Pasir Panjang Kec. Galang Batam

Paswalipati - Pada hari Minggu siang 24/03/2013, beberapa pengurus dan anggota PASWALIPATI mengadakan bakti sosial di Pulau Pasir Panjang Kecamatan Galang Kota Batam. Kurang Lebih 15 orang ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial tersebut. Kegiatan bakti sosial ini sebagai salah satu bentuk kepedulian Paguyuban terhadap masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari kita yang oleh Allah diberikan rezeki lebih dibandingkan dengan mereka yang berada di Pulau Pasir Panjang tersebut. 

Perjalanan ke lokasi bakti sosial memakan waktu lebih kurang 1 jam dari tempat berkumpul yaitu di sebuah Masjid setelah jembatan II. Jalanan berdebu pun bukan menjadi halangan bagi peserta untuk tetap bersemangat. 


Gambar diatas diambil dari dalam Mobil, kabur bukan karena kamera yang dipakai untuk mengambil gambar diatas, akan tetapi saking berdebunya jalan yang kita lewati mengakibatkan efek kabur alami pada foto diatas. 


Sesampainya di lokasi, menikmati alakadarnya makanan dan minuman. Penyambutan sederhana ternyata telah mereka siapkan. Nampak juga background gambar diatas adalah hamparan laut karena letak penyambutan sederhana berada di pinggir laut... Angin sepoy-sepoy mnambah suasana semakin bersahabat.



  
Suasana ramah tamah denga warga Pulau Pasir Panjang di pinggir Pantai.... Menciptakan suasana akrab. 

Kamis, 07 Maret 2013

Pawang Berkibar di Batam

BATAM, Kepriupdate.com - Warga asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mendirikan Paguyuban Warga Nganjuk (Pawang) di Batam, Minggu (27/1/2013). Di Batam sendiri sedikitnya ada 700-an warga asal Nganjuk dengan masa rantau bervariasi. Ada yang mulai merantau ke Batam pada tahun 1980-an, hingga tahun 2000-an.

Saat ini, warga Nganjuk yang ada di Batam tersebar dalam berbagai bidang pekerjaan dan profesi. Seperti karyawan perusahaan, anggota kepolisian, berusaha di sektor perdagangan, perbengkelan, kontraktor, dosen, notaris hingga jurnalis.

"Segala potensi yang dimiliki warga Nganjuk di Batam akan disinergikan dalam wadah paguyuban bernama Pawang. Tentunya sinergi ini merupakan energi yang positif untuk turut berkontribusi bagi kemajuan pembangunan daerah," kata Ketua Pawang, Suparno yang terpilih dalam Musyawarah warga Nganjuk yang dilaksanakan di Ruko Central Legenda Poin Blok E2 nomor 3 Batam Centre, Sabtu (26/1/2013) malam.
Suparno menjelaskan, Pawang merupakan organisasi kemasyarakatan induk warga Nganjuk di Kota Batam. Pembentukan organisasi induk ini sebenarnya sudah dirintis sejak dua tahun lalu. Dengan nama waktu itu, Paguyuban Warga Nganjuk disingkat dengan PWN. Namun singkatan yang sama ternyata telah digunakan paguyuban dari daerah Ngawi, sehingga dirubah menjadi PWNG.
Suasana Rapat Paguyuban Warga Nganjuk (Pawang)Untuk memudahkan nama yang mudah diingat, maka dalam musyawarah yang dihadiri sekitar 50 perwakilan warga Nganjuk di Kota Batam tersebut, singkatan kembali dirubah menjadi Pawang. Peserta musyawarah berasal dari perwakilan warga Nganjuk di sejumlah kecamatan di Batam. Seperti perwakilan dari kecamatan Sei Beduk, Batuaji, Sagulung, Sekupang, Batam Kota, Bengkong dan Batu Ampar serta perwakilan pemuda.
Dengan telah terpilihnya Ketua, selanjutnya Pawang akan membentuk kepengurusan mulai dari tingkat Kota Batam hingga Koordinator per kecamatan. Untuk dikemudian di legalkan dengan akta notaris dan melengkapi keadministrasian, sekretariat serta didaftarkan ke institusi terkait. Rencananya, kepengurusan Pawang untuk pertama kalinya terbentuk ini akan menjalankan roda organisasi dalam masa kepengurusan hingga 5 tahun mendatang, 2013-2018.
"Setelah kepengurusan, akta notaris, sekretariat dan keadministrasian lengkap, maka Pawang akan segera dideklarasikan. Dalam deklarasi kami akan mengundang Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman untuk mengukuhkan pengurus Pawang Kota Batam," kata Suparno.
Warga Nganjuk lainnya, Sami'ul Hadi mengungkapkan, sebelum terbentuk Pawang, sejumlah perkumpulan sudah dibentuk oleh komunitas warga Nganjuk di Batam. Seperti Arek Warga Kota Bayu (Argabayu) yang pernah terbentuk untuk mewadahi karyawan perusahaan di Muka Kuning dan Sedulur Nganjuk (Senga) yang merupakan komunitas motor Nganjuk yang ada di Batam.
"Perkumpulan-perkumpulan ini, nantinya secara otomatis akan masuk dan menjadi bagian dari organisasi induk, Pawang," ungkap Cak Ul, biasa ia dipanggil. (jak)





ATB Cup IV Tribun Futsal Championship 2013


Recent Post